Bisnis.com, MEDAN - APBP Sumut akan menggelar pameran batu mulia di Kota Medan yang diklaimnya sebagai yang terbesar di Indonesia.
Pameran
tersebut rencananya akan dihelat di Pusat Perbelanjaan Grand Paladdium,
Jalan Kapten Maulana Lubis, pada 22--25 Januari 2015.
Ketua
Asosiasi Pecinta Batu Permata (APBP) Sumatera Utara, Marajohan Batubara
mengatakan, pameran akan diikuti 150 pedagang batu permata terkenal di
tanah air yang antara lain berasal dari Jakarta dan Bandung.
Kemudian,
Surabaya, Jawa Tengah, Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu,
Sumatera Barat, Riau, Banda Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah.
Batu cincin yang akan dipamerkan bukan hanya berasal dari luar negeri seperti berlian, intan, rubby, safir, jamrud dan lainnya.
"Tetapi
juga batu akik yang terkenal dari Indonesia, yakni batu bacan jenis
palamea super dan doko berasal dari Ternate, Provinsi Maluku Utara,
jenis batu Giok Bio Solar Aceh atau Indocrase, Batu Giok Lumut Aceh,
yang juga mulai dikenal di pasaran dunia," sambungnya.
Begitu
juga batu dari Sungai Dareh di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera
Barat jenis pucuk pisang, kumbang dan sayur yang terkenal hijau muda.
Batu
akik pancawarna, batu akik hijau dari Garut, Jawa Barat, Batu Akik
Anggur, Batu Akik Anggur Spiritus Biru Langit Kristal Baturaja, Ogan
Komering Ulu, Sumatera Selatan dan beberapa batu terkenal dari daerah
lain.
"Ribuan jenis batu mulia dan batu akik
berbagai bentuk akan menghiasi Grand Paladdium, hal ini merupakan yang
pertama kali di Medan setelah terbentuknya APBP Sumut," katanya.
Marojahan
menambahkan, pada kegiatan pameran batu permata tersebut, juga
sekaligus dilaksanakan penilaian batu akik bergambar atau memiliki motif
indah dan bentuknya alamiah, serta sangat langka.
Kehadiran
pusat pasar penjualan batu permata di Grand Paladdium di Medan, juga
diproyeksikan akan mengimbangi sentra batu terbesar di Asia, yakni di
Pasar Rawa Bening Jati Negara, Jakarta Timur.
Source : Antara